Cara Menghitung Bunga Deposito

Deposito adalah surat berharga yang diterbitkan oleh bank. Nasabah yang ingin mengikuti deposito harus mempunyai uang minimal Rp 10 Juta dan disimpan dalam jangka waktu tertentu (1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan). Apabila uang yang disimpan di deposito diambil sebelum jatuh tempo akan dikenakan finalti (denda). Imbal hasil deposito rata - rata 5% tergantung besar dana yang disimpan dan BI rate yang berlaku.

Perhitungan Imbal Hasil  Deposito

Imbal hasil Deposito = Besar uang yang disimpan X Bunga deposito X Jumlah Hari 
                                                                         365

Misal

Ibu Ira , seorang pengusaha sukses, menyimpan uang sebesar Rp 150 Juta di deposito. Penempatan deposito pada 5 Maret untuk jangka waktu 1 bulan dengan bunga 5 %. Berapa hasil imbal deposito dan Total uang Ibu Ira ketika jatuh tempo deposito ?

Perhitungan
Deposito akan jatuh tempo pada 5 April ( 31 hari )

Rp. 150 Juta X 5 % X 31 = Rp 636.986,30 (sebelum pajak )
                   365

Imbal hasil deposito setelah pajak 20% adalah Rp 509.589,04

Jumlah total uang Ibu Ira ketika jatuh tempo adalah Rp 150.509.589,04

6 Produk Keuangan sebagai Instrumen Investasi

Investasi adalah kegiatan menanamkan dana / modal  dalam jangka waktu tertentu untuk mendapatkan keuntungan.

Instrumen investasi adalah wadah untuk melakukan investasi. Instrumen investasi bisa dilakukan pada Non Financial Asset dan Financial Asset. Investasi pada Non Financial Asset adalah kegiatan investasi yang dilakukan pada barang berwujud, seperti : rumah, tanah dan emas, sedangkan investasi pada Financial Asset adalah kegiatan investasi yang dilakukan pada produk - produk keuangan, misal : deposito, reksadana, obligasi dan saham.

Anda harus tahu beberapa produk keuangan sebagai wadah investasi. Pengetahuan Anda tentang produk keuangan memudahkan Anda dalam pengelolaan keuangan. Berikut 6 produk keuangan yang harus diketahui bagi Anda yang ingin mempunyai Financial Freedom.

1. Tabungan Berjangka
Beberapa literatur , tabungan berjangka tidak termasuk sebagai instrumen investasi. Namun penulis memasuk tabungan berjangka sebagai instrumen investasi karena tabungan berjangka memberikan hasil imbal setara dengan deposito. Apa itu Tabungan Berjangka ?
Tabungan berjangka adalah produk keuangan yang dikeluarkan oleh bank. Nasabah yang mengikuti tabungan berjangka harus menabung uang setiap bulan sampai jangka waktu tertentu (1, 2, 3, 4 dan 5 tahun). Besar uang yang ditabung setiap bulan minimal Rp 100.000. Imbal hasil tabungan berjangka bisa sampai 5% .

2. Deposito
Deposito adalah surat berharga yang diterbitkan oleh bank. Nasabah yang ingin mengikuti deposito harus mempunyai uang minimal Rp 10 Juta dan disimpan dalam jangka waktu tertentu (1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan). Apabila uang yang disimpan di deposito diambil sebelum jatuh tempo akan dikenakan finalti (denda). Imbal hasil deposito antara 5% sampai 7 % tergantung besar dana yang disimpan dan BI rate yang berlaku.

3. Reksadana 
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana masyarakat, kemudian dana tersebut dikelola oleh perusahaan manager investasi ke instrumen investasi (misal : deposito, saham, obligasi). Nasabah yang mengikuti reksadana harus menyimpan uangnya perbulan sampai jangka waktu tertentu ( 1 tahun bahkan bisa sampai 15 tahun). Imbal hasil reksadana rata - rata anatar 4% sampai 30% tergatung jenis reksadana yang dibeli.

4. Obligasi
Obligasi adalah pernyataan utang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi beserta janji untuk membayar kembali pokok utang beserta kupon bungnya kelak pada saat tangggal jatuh tempo pembayaraan. Kupon dibayarkan bulanaan, triwulan, semesteran, tahunan. Imbal hasil obligasi rata - rata antara 5 % sampai 12%

5.Saham
Saham adalah bukti kepemilikan atau tanda penyertaan modal seseorang atau pihak ( badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroaan terbatas. Keuntungan pemegang saham terdiri dari deviden dan capital gain. Deviden yaitu bagian dari pendapatan perusahaan yang diberikan kepada pemegang saham. Capital gain adalah selisih antara harga beli dan harga jual jika saham dijual.
Imbal hasil saham bisa minus ketika pasar lagi krisis dan ketika pasar lagi bagus bisa memberikan imbal hasil sampai 100 %

6. Asuransi Unitlink
Beberapa orang masih memperdebatkan asuransi unitlink bukan investasi. Namun penulis memasukan asuransi unitlink sebagai instrumen investasi karena didalamnya ada unsur investasi . Asuransi unitlink adalah asuransi dan investasi. imbal hasil pada investasi asuransi unitlink rata - rata antara 4% sampai 18%.

6 produk keuangan diatas bisa digunakan sebagai instrumen investasi untuk Personal Finance. Produk keuangan manakah yang sudah Anda miliki ?

Apa Itu Investasi ?

Investasi adalah kegiatan "menyimpan uang" dalam jangka waktu tertentu dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Menyimpan uang bisa berarti menanamkan modal.

Pak Budi membeli rumah seharga Rp 500 Juta pada tahun 2015. Pada tahun 2017 Pak Budi berhasil menjual rumah tersebut dengan harga Rp 600 Juta. Pak Budi mendapatkan keuntungan sebesar  Rp 100 Juta.

Ibu Mawar menyimpan uang sebesar  Rp 100 Juta pada deposito selama satu tahun dengan bunga 5% pertahun. Ketika jatuh tempo, Ibu Mawar mendapatkan keuntungan sebesar Rp 5.000.000 sehingga total uang Ibu Mawar menjadi Rp 105 Juta

Pak Budi dan Ibu Mawar telah melakukan kegiatan investasi.


Kegiatan investasi dilakukan pada Financial Asset dan Non Financial Asset. Investasi pada Financial Asset adalah kegiatan investasi yang dilakukan pada produk - produk keuangan, misal : deposito, reksadana, obligasi dan saham. Sedangkan kegiatan investasi Non Financial Asset adalah kegiatan investasi yang dilakukan pada barang berwujud, seperti : rumah, tanah dan emas

Apakah bisnis cafe, bisnis clothing dan Asuransi Unitlink termasuk investasi?

Schroders Asset Management, BNP Paribas Asset Management dan BNI Life

BNI Life Insurance merupakan perusahaan asuransi jiwa yang menyediakan rangkaian produk yang terdiri dari asuransi jiwa, kesehatan, pendidikan, investasi, jaminan hari tua dan pensiun. Satu dari produk unggulan BNI Life adalah asuransi unitlink.

Asuransi unitlink adalah produk asuransi jiwa dan investasi. Paket investasi yang berada pada asuransi unitlink dikelola oleh Fund Manger profesional.

BNI Life Insurance berkerjasama dengan beberapa perusahaan fund manager profesional yaitu: Schroders Asset Management dan BPN Paribas Asset Management

Schorders Asset Management 

Schroders adalah perusahaan manajemen aset dan private banking group internasional yang independen, dengan pengalaman lebih dari 200 tahun di bidang jasa keuangan dengan pengelolaan dana sebesar Rp 7240.3 trilyun ($577.3 milyar) per tanggal 30/06/2017.

Schroder mengelola investasi dalam berbagai kelas aset di negara maju dan negara berkembang; hedge funds, ekuitas dan surat hutang, pasar uang, private equities dan properti. Klien Schroders meliputi dana pensiun jumlah besar, pemerintah, yayasan amal, perusahaan, hingga investor pribadi di seluruh dunia.

Schroders hadir di Indonesia sejak 1991.

Izin dari Bapepam-LK sebagai manajer investasi dengan Surat Izin Manajer Investasi No. KEP-04/PM/MI/1997 tertanggal 25 April 1997.

Beberapa produk paket investasi pada asuransi unitlink BNI Life yang dikelola oleh Schorders, sebagai berikut :

  1. BLife Dana Stabil Plus
  2. BLife Dana Secure US Dollar
  3. Blife Dana Selaras Plus
  4. Blife Dana Maksima Plus


BNP Paribas Asset Management


BNP Paribas Asset Management merupakan bagian dari BNP Paribas Grup yang bergerak secara independen dan terspesialisasi dalam bidang pengelolaan investasi yang menawarkan layanan pengelolaan investasi secara menyeluruh kepada nasabah baik institusi maupun ritel di seluruh dunia. Sebagai organisasi yang mengutamakan kebutuhan nasabah, BNP Paribas Asset Management fokus pada 3 (tiga) lini bisnis yaitu: Institusi, Distribusi, serta Asia Pasifik & Negara-Negara berkembang.

BNP Paribas Asset Management memiliki sekitar 700 (tujuh ratus) tenaga profesional secara global yang masing-masingnya merupakan spesialis pada suatu kelas asset atau tipe produk tertentu. BNP Paribas Asset Management memiliki dana kelolaan dan advis sebesar EUR 580 miliar

BNP Paribas Investment Partners didukung oleh BNP Paribas Grup yang telah diakui sebagai salah satu bank terkuat di dunia dengan rating S&P (A) per September 2016 dengan kekuatan utama: stabilitas posisi keuangan, transparan, pengendalian risiko dan kepatuhan (compliance) yang ketat.

Berdiri sejak tahun 1992 di Indonesia, PT. BNP Paribas Investment Partners (“Perusahaan”), merupakan salah satu perusahaan manajer investasi terbesar dan berpengalaman. Perusahaan menawarkan jasa pengelolaan investasi bagi nasabah institusi maupun ritel, dalam bentuk Kontrak Pengelolaan Dana (KPD) maupun reksa dana. Perusahaan bekerja sama dengan beberapa bank dan perusahaan Efek terkemuka di Indonesia dalam memasarkan reksa dananya.

Didukung oleh lebih dari 50 (lima puluh) tenaga kerja profesional, perusahaan memiliki total dana kelolaan dan advise sebesar Rp 29,14 triliun (2), dan telah mendapatkan penghargaan sebagai perusahaan manajer investasi terbaik di Indonesia dari media regional, “Asset Management Company of The Year - Indonesia” oleh The Asset sebanyak 5 (lima) kali di tahun 2010, 2011, 2012, 2014, dan 2015. PT. BNP Paribas Investment Partners berkomitmen untuk menyediakan solusi investasi yang optimal, berpandangan ke depan dan inovatif.

BNP Paribas Investment Partners berkomitmen untuk menyediakan solusi investasi yang optimal, berpandangan ke depan dan inovatif.

PT. BNP Paribas Investment Partners telah memperoleh izin usaha dari otoritas Pasar Modal sebagai Manajer Investasi berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor: Kep-21/PM-MI/1992 tanggal 13 Juli 1992.

Beberapa produk paket investasi pada asuransi unitlink BNI Life yang dikelola oleh BNP Paribas, sebagai berikut :
  1. Dana Mantap
  2. Dana Agresif

Cara Mudah Pengajuan Klaim 25 Menit BNI Life


Musibah bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Klaim atas musibah tentu bisa membantu meringankan beban Anda, terutama beban biaya. Berikut 3 langkah pengajuan klaim 25 menit BNI Life :

1. Siapkan dan isi lengkap dokumen klaim

Kelengkapan Dokumen
  • Formulir pengajuan klaim 25 Menit
  • Resume medis yang telah diisi lengkap dan jelas
  • Kuitansi asli biaya perawatan
  • Perincian biaya yang lengkap dan jelas
  • Perincian obat-obatan yang lengkap dan jelas
  • Salinan hasil tertulis pemeriksaan diagnostik (bila ada, seperti : laboratorium, rontgen, dll)
  • Pembayaran ke rekening peserta

2. Serahkan dokumen ke Kantor Layanan BNI Life

Nasabah dapat menggunakan fasilitas layanan Klaim 25 Menit dengan menyerahkan langsung dokumen lengkap ke:

Customer Care Center
  • Kantor Pusat BNI Life, Centennial Tower, Lt. 9 Jl. Gatot Subroto kav 24-25 Jakarta 12930
  • BNI Life Tower, Ground Floor The Landmark Center Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 12910
  • Kantor Layanan KS. Tubun, Jl. Aipda KSTubun No. 67, Petamburan, Jakarta Pusat 10260
Kini, bagi Anda nasabah BNI Life yang berdomisili di Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar dan Palembang juga dapat menghubungi Customer Contact Center BNI Life terdekat untuk menikmati layanan ini.

3. Setelah verifikasi dan analisa, manfaat asuransi akan cair sesuai perjanjian

Guna mempermudah proses, nasabah dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
  • Peserta datang dengan membawa seluruh berkas pengajuan lengkap dan jelas.
  • Staf Customer Care melakukan analisis kelayakan proses layanan klaim 25 menit.
  • Bila klaim diproses, berikan form pengajuan layanan klaim untuk dapat di proses 25 menit yang sudah diisi (form diisi masing-masing klaim).
  • Bila klaim tidak dapat diproses, pengajuan diarahkan ke proses klaim reguler.
  • Customer Care akan memberikan tanda terima berkas pengajuan klaim kepada peserta.
  • Pengajuan klaim lakukan proses pada sistem AK 27 s.d pembayaran menggunakan BNI Direct.
  • Staff Customer Care mengirimkan SMS sebagai informasi klaim telah dibayarka
Jika masih ada yang ingin ditanyakan, silakan hubungi contact center kami di 1-5000-45 atau email care@bni-life.co.id. Cek www.bni-life.co.id untuk informasi lengkapnya!


*Disclaimer: Dalam Klaim 25 Menit, Pengajuan dengan nominal Rp10.000.000 akan diterima langsung dananya dari BNI Life.

Saham Blue Chip

Saham Blue Chip adalah sebuah istilah dalam pasar modal yang mengacu pada saham dari perusahaan besar yang memiliki pendapatan stabil dan liabilitas dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Istilah ini berasal dari istilah di kasino, di mana blue chips mengacu pada counter yang memiliki nilai paling besar. Saham blue chip biasanya memberikan dividen secara reguler, bahkan ketika bisnis berjalan lebih buruk dari biasanya.
Selain berkapitalisasi besar, saham - saham yang tergolong blue chip adalah saham perusahaan dengan kinerja dan fundamental yang baik , dikelola dengan professional, bergerak di bidang industri yang dibutuhkan banyak orang, mencatatkan nilai penjualan dan keuntungan yang besar, dan rutin membagikan dividen - Jere Jefferson -

Di Bursa efek Indonesia, saham - saham yang biasa dikategorikan blue chip adalah perusahaan - perusahaan besar yang dikenal segenap masyarakat. Beberapa diantaranya PT Astra International, Tbk (ASII), PT Bank Mandiri, Tbk, (BMRI), PT Bank BRI Tbk, ( BBRI ), PT International Nickel Tbk, (INCO) PT. Indofood Sukses Makmur , Tbk, ( INDF ) , Perusahaan Gas Negara Tbk, ( PGAS ) , Perusahaan Tambang Batu Bara , Tbk , ( PTBA) , PT Unilever ,Tbk, ( UNVR ).

Portofolio saham paket investasi asuransi unit link biasanya memilih saham - saham blue chip sebagai instrumen investasi