6 Produk Keuangan sebagai Instrumen Investasi

Investasi adalah kegiatan menanamkan dana / modal  dalam jangka waktu tertentu untuk mendapatkan keuntungan.

Instrumen investasi adalah wadah untuk melakukan investasi. Instrumen investasi bisa dilakukan pada Non Financial Asset dan Financial Asset. Investasi pada Non Financial Asset adalah kegiatan investasi yang dilakukan pada barang berwujud, seperti : rumah, tanah dan emas, sedangkan investasi pada Financial Asset adalah kegiatan investasi yang dilakukan pada produk - produk keuangan, misal : deposito, reksadana, obligasi dan saham.

Anda harus tahu beberapa produk keuangan sebagai wadah investasi. Pengetahuan Anda tentang produk keuangan memudahkan Anda dalam pengelolaan keuangan. Berikut 6 produk keuangan yang harus diketahui bagi Anda yang ingin mempunyai Financial Freedom.

1. Tabungan Berjangka
Beberapa literatur , tabungan berjangka tidak termasuk sebagai instrumen investasi. Namun penulis memasuk tabungan berjangka sebagai instrumen investasi karena tabungan berjangka memberikan hasil imbal setara dengan deposito. Apa itu Tabungan Berjangka ?
Tabungan berjangka adalah produk keuangan yang dikeluarkan oleh bank. Nasabah yang mengikuti tabungan berjangka harus menabung uang setiap bulan sampai jangka waktu tertentu (1, 2, 3, 4 dan 5 tahun). Besar uang yang ditabung setiap bulan minimal Rp 100.000. Imbal hasil tabungan berjangka bisa sampai 5% .

2. Deposito
Deposito adalah surat berharga yang diterbitkan oleh bank. Nasabah yang ingin mengikuti deposito harus mempunyai uang minimal Rp 10 Juta dan disimpan dalam jangka waktu tertentu (1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan). Apabila uang yang disimpan di deposito diambil sebelum jatuh tempo akan dikenakan finalti (denda). Imbal hasil deposito antara 5% sampai 7 % tergantung besar dana yang disimpan dan BI rate yang berlaku.

3. Reksadana 
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana masyarakat, kemudian dana tersebut dikelola oleh perusahaan manager investasi ke instrumen investasi (misal : deposito, saham, obligasi). Nasabah yang mengikuti reksadana harus menyimpan uangnya perbulan sampai jangka waktu tertentu ( 1 tahun bahkan bisa sampai 15 tahun). Imbal hasil reksadana rata - rata anatar 4% sampai 30% tergatung jenis reksadana yang dibeli.

4. Obligasi
Obligasi adalah pernyataan utang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi beserta janji untuk membayar kembali pokok utang beserta kupon bungnya kelak pada saat tangggal jatuh tempo pembayaraan. Kupon dibayarkan bulanaan, triwulan, semesteran, tahunan. Imbal hasil obligasi rata - rata antara 5 % sampai 12%

5.Saham
Saham adalah bukti kepemilikan atau tanda penyertaan modal seseorang atau pihak ( badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroaan terbatas. Keuntungan pemegang saham terdiri dari deviden dan capital gain. Deviden yaitu bagian dari pendapatan perusahaan yang diberikan kepada pemegang saham. Capital gain adalah selisih antara harga beli dan harga jual jika saham dijual.
Imbal hasil saham bisa minus ketika pasar lagi krisis dan ketika pasar lagi bagus bisa memberikan imbal hasil sampai 100 %

6. Asuransi Unitlink
Beberapa orang masih memperdebatkan asuransi unitlink bukan investasi. Namun penulis memasukan asuransi unitlink sebagai instrumen investasi karena didalamnya ada unsur investasi . Asuransi unitlink adalah asuransi dan investasi. imbal hasil pada investasi asuransi unitlink rata - rata antara 4% sampai 18%.

6 produk keuangan diatas bisa digunakan sebagai instrumen investasi untuk Personal Finance. Produk keuangan manakah yang sudah Anda miliki ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar